Lemak selama ini memiliki reputasi buruk di dunia
gizi. Selama beberapa dekade, organisasi kesehatan selalu
mengkampanyekan untuk mengurangi atau menghindari lemak. Untuk mereka
yang memiliki masalah kesehatan kronis, mungkin saran tersebut tepat.
Tapi jika lemak terus dipandang buruk secara universal, rasanya tidak
adil. Berikut beberapa fakta menarik mengenai lemak, dan mengapa tubuh
memerlukannya.
1. Mengonsumsi lemak tak selalu membuat gemuk
Banyak yang berpikir jika seseorang mengonsumsi lemak apa pun, maka
akan membuat bagian belakang, pinggul atau perut semakin berisi alias
gemuk. Padahal yang benar adalah, konsumsi berlebih jenis makanan apa
pun dapat menambah berat tubuh. Bahkan mengonsumsi karbohidrat berpati
terlalu banyak, lebih memungkinkan memicu tingkat insulin di dalam tubuh
dibandingkan lemak.
2. Tak perlu menghindari kacang-kacangan
Kacang-kacangan memang mengandung lemak. Tapi jenis kacang yang
mengandung lemak tak jenuh tunggal justru baik untuk kesehatan. Ia juga
berfungsi meningkatkan jenis kolesterol baik dalam tubuh yang disebut
HDL. Menurut profesor terkemuka makanan dan gizi di Universitas Pudue
Richard Mattes, MPH, RD, dari hasil penelitian menunjukkan tak ada
hubungan antara konsumsi kacang dengan berat badan.
3. Lemak jenuh bukan penjahat yang harus dihindari
Pernah dianggap penjahat, banyak ahli kesehatan merekomendasikan
untuk menghindari sumber lemak jenuh. Padahal mengonsumsi beberapa lemak
jenuh tak akan merusak kesehatan. Bahkan beberapa jenis lemak jenuh
dapat menjadi bagian dari diet yang sehat. Salah satu sumber lemak jenuh
yang sehat adalah ekstra virgin coconut oil. Minyak kelapa jenis ini
mengandung asam laurat yang hanya ditemukan di dalamnya dan di ASI ibu.
Asam laurat adalah stimulan kekebalan yang kuat dan dapat membantu
mencegah penyakit.
4. Sebuah label yang memuat tulisan 'tidak ada transfer lemak', tak sepenuhnya bebas lemak
Sayangnya,
banyak produsen mencantumkan label komposisi makan dalam ukuran yang
sangat kecil. Padahal label komposisi tersebut juga perlu diperhatikan.
Sebab konsumsi makanan berlemak secara konsisten dan dalam jumlah banyak
tentu dapat mempengaruhi penyakit jantung.
5. Tak perlu mengukus semua sayuran untuk mendapatkan nilai gizi maksimal
The
American Journal of Clinical Nutrition memublikasikan penelitian yang
menunjukkan, makan salad dengan saus yang mengandung lemak dapat
meningkatkan penyerapan nutrisi yang disebut karotenoid. Karotenoid ini
penting untuk pencegahan penyakit.
6. Ekstra minyak zaitun tidak ideal untuk memasak
Meskipun eksta minyak zaitun merupakan lemak tak jenuh tunggal yang
sehat. Namun kandungan gizinya dapat merusak pada suhu tinggi. Gunakan
minyak zaitun untuk dressing atau pengasinan sayuran dan daging. Jika
Anda ingin memasak dengan minyak zaitun sebaiknya di suhu antara 200-400
derajat fahrenheit.
7. Lemak memainkan peran penting dalam tubuh
Lemak memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh. Tanpa lemak kita
tak akan hidup. Di antara fungsi lemak adalah, otak membutuhkan lemak.
Sekitar 60 persen dari berat kering otak adalah lemak. Selain itu,
neuron sehat mengandung jenis lemak yang dikenal sebagai DHA. Lemak juga
meningkatkan metabolisme pada makanan, kekebalan dan membantu kesehatan
kulit dan rambut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar